AL-BIRR DALAM AL-QUR'AN: STUDI AYAT-AYAT AL-BIRR MENURUT SA'ID HAWWA DALAM KITAB AL-ASAS FI AL-TAFSIR

Muhammad Nururrofiq, NIM. 202012134107, “Al-Birr Dalam Al-Qur’an: Studi
Ayat-Ayat Al-Birr Menurut Sa’i>d H{awwa> Dalam Kitab Al-Asa>s Fi> al-Tafsi>r”
Al-Qur'an memerlukan penguasaan bahasa Arab, mengingat kompleksitas
bahasa dan nuansa yang terkandung dalam teksnya. Tidak semua ayat dalam Al�Qur'an dapat dipahami secara langsung beberapa memerlukan pendekatan
mendalam untuk mengungkap makna yang tersembunyi di balik simbol-simbol
linguistiknya. kemudian potensi bahaya yang muncul dari produk tafsir jika
penafsir tidak memiliki pengetahuan yang memadai, tantangan yang dihadapi
manusia dalam mempertahankan kebutuhan dasar dan keberadaannya, meskipun
terdapat banyak perintah dalam Al-Qur’an untuk berbuat baik, banyak individu
yang belum berhasil mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini juga mengkaji elemen-elemen kebaikan yang terkandung dalam al�birr.
Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana
interpretasi Sa’i>d H{awwa> mengenai ayat-ayat al-birr dalam kitab al-Asa>s fi> al�Tafsi>r? 2) Bagaimana implementasi al-birr menurut pemikiran Sa’i>d H{awwa> pada
konteks kehidupan modern?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library
Research) dengan data primer dari Al-Qur'an dan Tafsir al-Asa>s fi> al-Tafsi>r karya
Sa’īd H{awwā, serta data sekunder dari berbagai literatur tafsir lainnya. Analisis
dilakukan dengan metode analisis konten menggunakan pendekatan tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) al-birr menurut Sa’īd H{awwā
adalah mencakup ketaatan kepada Allah, ketakutan kepada-Nya, dan konsistensi
antara ajakan dan pelaksanaan pribadi, seperti dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah
Ayat 44 dan 177. al-birr juga melibatkan iman yang kuat, infak, sholat, zakat,
serta interaksi sosial yang ramah dan adab yang baik, sebagaimana diuraikan
dalam Surat Al-Baqarah Ayat 189 dan Ali-Imran Ayat 92. Selain itu, pentingnya
komunikasi yang baik dan ketaatan kepada Allah ditegaskan dalam Surat Al�Mujadilah Ayat 9. 2) Implementasi al-birr menurut Sa’īd H{awwā pada karakter
melibatkan konsistensi antara ajakan kebaikan dan pelaksanaan pribadi,
membentuk karakter yang teguh dalam iman, disiplin, dan integritas. Al-birr juga
mendorong pengorbanan dan keikhlasan untuk membentuk pribadi yang empatik
dan tulus. Kemudian secara aspek sosial al-birr menekankan pentingnya tanggung
jawab sosial, etika dalam komunikasi, menciptakan masyarakat yang adil dan etis.
Kata Kunci : Al-Birr, Tafsir, Said Hawa,