INTERPRETASI AYAT-AYAT PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR KONTEMPORER (STUDI PENAFSIRAN WAHBAH ZUHAILI DALAM AL-TAFSIR AL-MUNIR)

Perselisihan, permusuhan, dan peperangan antar individu, kelompok, suku,
bangsa dan negara masih terjadi sejak era klasik hingga era modern ini. Perdamaian
merupakan konsep fundamental dalam hubungan antar individu, masyarakat, dan
negara, maka dari itu studi mengenai perdamaian semakin relevan. Skripsi ini
bertujuan untuk menyingkap dan menguraikan perdamaian perspektif Wahbah
Zuhaili serta berupaya membagikan implikasi yang bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat era modern ini.
Skripsi ini mempunyai dua rumusan, yakni: 1) Bagaimana makna
perdamaian universal dalam al-Qur’an perspektif Wahbah Zuhaili?, 2) Apa
implikasi dari makna perdamaian universal bagi masyarakat modern?
Skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang memakai library
research yang dihimpun menggunakan metode tematik atau mawd{u>’i> yang
dikemukakan oleh Mustofa Muslim dengan Tema Ekstra Qur’anik. Sumber pokok
yang dipakai adalah kitab al-Tafsi>r al-Muni>r karya Wahbah Zuhaili, dan diperkuat
dengan sumber sekunder yang masih relevan. Teknik analisis data yang dipakai
ialah analisis deskriptif, yang memiliki tujuan untuk memaparkan dan menjelaskan
pemikiran Wahbah Zuhaili terkait perdamaian lintas agama.
Skripsi ini menciptakan temuan-temuan di antara lain: 1) Penafsiran
Wahbah Zuhaili tentang perdamaian universal yang terdapat dalam surah Al-
Baqarah ayat 224, Al-Anfal ayat 61, dan Al-Nisa’ ayat 114. Tiga ayat tersebut
memanifestasikan tiga klasifikasi, yaitu: antara perdamaian sumpah (Al-Baqarah:
224), ragam perdamaian (Al-Anfal: 61), dan perdamaian dengan metode diplomasi
(Al-Nisa’: 114). 2) Dari penafsirannya menciptakan implikasi bagi kehidupan
masyarakat modern. Dengan memahami penafsiran ini, masyarakat bisa mengambil
keputusan dan bijaksana dalam menentukan perselisihan dan pertikaian yang sedang
dan akan dihadapi dalam lingkungan sekitar.