AKTIVISME ORGANISASI KEAGAMAAN TERHADAP TRANSFORMASI SOSIO-SPIRITUAL MASYARAKAT (Studi Jama’ah Al Khidmah PC Balongpanggang)

Maulana Asrori, NIM. 202112137229, Aktivisme Organisasi Keagamaan Terhadap Transformasi Sosio-Spiritual Masyarakat (Studi Jama’ah Al Khidmah PC Balongpanggang)
Kehidupan masyarakat kontemporer, seringkali menghadapi tantangan besar yang mengikis nilai-nilai spiritual dan harmoni sosial sebagai pondasi kehidupan bersama. Modernisasi yang pesat telah mengubah pola pikir dan gaya hidup, menyebabkan keterputusan relasi sosial, serta menguatnya individualisme. Tekanan pencapaian material dan rutinitas pragmatis menjauhkan manusia dari dimensi batiniah yang memberi makna hidup, sehingga kebutuhan spiritual dan kesadaran sosial semakin terabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Terkait permasalahan tersebut, penelitian ini berupaya menguak aktivisme yang dilakukan organisasi keagamaan khususnya organisasi Jama’ah Al Khidmah PC Balongpanggang terhadap transformasi sosio-spiritual masyarakat.
Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana aktivisme jama’ah al khidmah PC Balongpanggang? 2) Bagaiman implikasi aktivisme jama’ah al khidmah PC Balongpanggang terhadap transformasi sosio-spiritual masyarakat?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan berbasis pada data lapangan (field research). Sumber primernya adalah dokumen pengurus Jama’ah Al Khidmah PC Balongpanggang yang diperkuat dengan hasil wawancara dari masyarakat dan pengurus organisasi tempat objek penelitian berlangsung, dan didukung dengan sumber-sumber skunder yang relevan. Model analisis data dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yang menekankan pada proses reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sedangkan teori pendekatan yang digunakan adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger.
Penelitian ini menemukan bahwa, 1) Aktivisme Jama’ah Al Khidmah PC Balongpanggang merupakan manifestasi dari gerakan keagamaan berbasis sufistik yang secara aktif membangun kesadaran spiritual dan solidaritas sosial masyarakat. Aktivitas tidak terbatas pada pelaksanaan ritual keagamaan, tetapi mencerminkan strategi sosial yang terorganisir untuk membentuk nilai, norma, dan struktur sosial baru di tengah masyarakat. Organisasi Jama’ah Al Khidmah secara konsisten menyuarakan pentingnya spiritualitas sebagai jawaban atas tantangan modernitas. 2) Implikasi aktivisme Jama’ah Al Khidmah terhadap transformasi sosio-spiritual masyarakat Balongpanggang terlihat dalam meningkatnya kesadaran keberagamaan yang lebih substantif. Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin tidak hanya memperkuat ibadah individual, tetapi mempererat kohesi sosial berbasis nilai spiritual seperti ikhlas, adab, dan pengabdian. Spiritualitas menjadi energi moral yang mengarahkan perilaku sosial warga, memperkuat identitas keagamaan, menciptakan keterhubungan antar anggota masyarakat secara harmonis, dan menumbuhkan etos kerja Islami.
Kata Kunci: Aktivisme, Sosio-Spiritual, Konstruksi Sosial, Jama’ah Al Khidmah.