Dialog Antar Agama Dalam Al-Qur'an (Studi Interpretasi Ayat-ayat Tentang Dialog Antar Agama Perspektif Tafsir Isyari)

Muhammad Iqoomudin Abdillah, NIM. 202112134116, Dialog Antar Agama dalam al-Qur’an (Studi Interpretasi Ayat-ayat Tentang Dialog Antar Agama Perspektif Tafsir Isyari).
Konflik bernuansa agama kerap muncul di negara kita yang memiliki keragaman budaya. Sering kali, konflik ini dipicu oleh individu atau kelompok yang mengatasnamakan agama. Padahal kebebasan beragama sudah dijamin oleh negara sendiri. Penelitian ini akan memfokuskan pada dialog antar agama dalam al-Qur’an. Namun, literatur yang membahas mengenai dialog antar agama perspektif sufistik sangatlah terbatas. Maka dari itu, skripsi ini berusaha membedah dimensi sufistik atas ayat-ayat al-Qur’an tentang dialog antar agama. Dengan mengkaji beberapa kitab tafsir yang bernuansa sufistik, serta mengungkapkan kontribusi ulama sufi terkait toleransi.
Skripsi ini merumuskan dua pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana Interpretasi ayat-ayat tentang dialog antar agama dalam al-Qur’an perskpetif ulama sufi?, dan 2) Bagaimana pemahaman dan penerapan ajaran agama yang toleran dalam al-Qur’an perspektif ulama sufi?
Skripsi ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka (library research) dengan pendekatan tematik (maudhu‘i) dan analisis deskriptif. Penulis menelaah tiga ayat utama, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 256, QS. Ali Imran ayat 64, dan QS. Al-Hujurat ayat 13, yang kemudian dianalisis melalui tafsir-tafsir isyari karya ulama sufi seperti al-Qusyairi, Ibnu Ajibah, dan Isma’il Haqqi. Penelitian ini juga merujuk pada literatur sufistik lainnya sebagai penguat dalam mengungkap makna spiritual yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut.
Penelitian ini mengidentifikasikan 3 ayat tentang dialog antar agama dalam al-Qur’an yang mencakup dua aspek yaitu: 1) Interpretasi perspektif tasawuf terhadap ayat-ayat tentang dialog antar agama antara lain: kebebasan beragama serta tidak adanya paksaan dalam menganut agama Islam pada surah al-Baqarah ayat 256, berdakwah dengan mengajak kembali kepada kalimat tauhid dalam surah Ali ‘Imran ayat 64, dan pemahaman tentang eksistensi perbedaan pada surah al-Hujurat ayat 13 agar terhindar dari sikap fanatisme terhadap golongan tertentu. 2) Implementasi pemikiran sufistik terhadap ayat-ayat tentang dialog antar agama yang sesuai dengan konsep Islami dan dapat terhindar dari konflik yang berkepanjangan di antaranya: pembersihan hati (tazkiyatun nafs) dan menanamkan cinta dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Tuhan. Dengan konsep ini, diharapkan dapat membantu mengurangi dan menangani konflik antar agama dan menciptakan kehidupan yang damai dan aman. Serta membangun kestabilan emosional dalam spiritual.