KONSEP RIA MENURUT ABDUL WAHHAB AL-SHA‘RANI DAN TANTANGANNYA DI ERA DIGITAL

Mursyid, Ridwan Deandra (2025) KONSEP RIA MENURUT ABDUL WAHHAB AL-SHA‘RANI DAN TANTANGANNYA DI ERA DIGITAL. S1 thesis, Institut Al Fithrah (IAF) Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK_202012137211.pdf] Text
ABSTRAK_202012137211.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of RIDWAN DEANDRA MURSYID_202012137211.pdf] Text
RIDWAN DEANDRA MURSYID_202012137211.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of HASIL PLAGIASI_202012137211.pdf] Text
HASIL PLAGIASI_202012137211.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ridwan Deandra Mursyid, NIM 202012137211, Konsep Ria Menurut Abdul Wahha>b Al-Sha‘ra>ni Dan Tantangannya Di Era Digital
Berbicara soal digitalisasi tentu akan memicu adanya stigma ambivalensi dalam aspek kehidupan sosial. Hal ini nampak dalam hadirnya social media, dimana aspek positif dan negatif menyatu, disamping itu manusia sebagai ‘penguna’ tentu memiliki kedua aspek tadi secara konret. Terdapat bias dalam social media bila berbicara aspek positif dan negatif, bahkan dalam tataran keagamaan sekalipun. Seperti yang kerap kali dilihat dalam postingan-postingan social media, dengan menunjukkan kualitas diri dalam lingkup; ilmu, kekayaan, jabatan bahkan pendidikan yang secara massif masih perlu untuk di-interpretasikan agar tidak mudah menjustifikasi. Abdul Wahha>b Al-Shara>ni seorang sufi moderat memiliki konsep Ria, yakni; ‘kondisi psikologis yang ingin menampakkan kualitas diri, tentunya ber-efek buruk dalam diri pribadi indvidu’.
Penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana konsep ria menurut Abdul Wahha>b al-Sha’ra>ni?, 2) Bagaimana implementasi pencegahan ria di era digital?
Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif yang yang bersifat kepustakaan (library Research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenanan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah dalam penelitian. Karena sumber-sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari bahan-bahan yang tertulis atau dokumen dokumen lainnya baik berupa literatur berbahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia yang relevan dengan permasalahan penelitian ini.
Penelitian ini menemukan bahwa, 1) Al-Shara>ni berpendapat bahwa ria adalah melakukan suatu amal ibadah tidak dengan murni karena Allah, namun disertai kepentingan lainnya., 2) Media sosial kerap kali menjadi sarana untuk memposting suatu perbuatan baik, namun di sisi lain tak ada daya untuk mengontrol media sosial agar kebaikan yang diposting tidak dilihat atau dikomentari oleh orang lain. Oleh karena itu, media sosial memiliki celah sebagai tempat ria, sehingga sebelum memposting diperlukan tinjauan ulang dari sisi niat, tujuan dari orang yang memposting, mempertimbangkan dampak dan menghindari konten-konten yang memancing ria agar terhindar dari ria.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Name
NIDN/NIY
Email
Thesis advisor
Azis, Abdul
2112057601
abdulaziz@alfithrah.ac.id
Uncontrolled Keywords: Ria, Teknologi, Era Modern.
Subjects: B1 Karya Umum > AI Indeks (Umum)
B Kajian Filsafat, Psikologi, dan Kepercayaan Keagamaan > B Filsafat (Umum)
B Kajian Filsafat, Psikologi, dan Kepercayaan Keagamaan > BL Agama (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Ilmu Tasawuf
Depositing User: Unnamed user with email it@alfithrah.ac.id
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:06
Last Modified: 08 Sep 2025 07:06
URI: https://erepository.alfithrah.ac.id/id/eprint/139

Actions (login required)

View Item
View Item