Penafsiran Ayat Ayat Tentang Berinfaq Perspektif Sayyid Qutub Dalam Tafsir Fi Zhilalil Al-Qur'an (surat Al-Baqarah ayat 215, 262, 263

Nur Muhammad Najmi, NIM. 202112134114, Penafsiran Ayat-Ayat
Tentang Etika Berinfaq Perspektif Sayyid Qutub dalam Tafsir Fi Zilalil al-Qur’an
(surat al-Baqarah 215 262 263).
Infaq merupakan salah satu bentuk amal sosial yang dianjurkan dalam
ajaran agama islam, dalam kenyataannya, praktik infaq masih menghadapi berbagai
kendala. Salah satu masalah utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk
menyalurkan infaq secara rutin dan tepat sasaran. Banyak faktor yang
mempengaruhi hal ini, antara lain kurangnya pemahaman tentang pentingnya infaq,
kebingungan dalam pengelolaan dana infaq, serta adanya ketidakpercayaan
terhadap lembaga yang mengelola infaq. Selain itu, maraknya pengumpulan dana
tidak resmi atau penyaluran infaq yang tidak transparan juga mengurangi
antusiasme masyarakat untuk berinfaq.
Skripsi ini mempunyai dua rumusan, yakni: 1) Bagaimana etika yang benar
dalam berinfaq perspektif Sayyid Qutub. 2) Bagaimana implikasi ayat infaq dalam
menumbuhkan kesadaran berinfaq?
Skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang memakai libary
research yang dihimpun menggunakan metode maudhu>’i yang dikemukakan oleh
Mustofa Muslim. Sumber pokok yang dipakai adalah kitab Tafsi>r Fi> Zhi>lali>l AlQur’a>n karya Sayyid Qutub, dan diperkuat dengan sumber sekunder yang masih
relavan. Teknis analisis data yang dipakai adalah analisis deskriptif, yang memiliki
tujuan untuk memaparkan dan menjelaskan pemikiran Sayyid Qutub terkait etika
berinfaq.
Skripsi ini menciptakan temuan-temuan diantara lain: 1) supaya bisa
mengetahui tatacara berinfaq yang benar menurut Sayyid Qutub 2) Implikasi
penafsiran Sayyid qutub dalam etika berinfaq yakni terletak pada penguatan
dimensi teologis dan sosial yang mendalam. Dengan memahami penafsiran ini
masyarakat bisa sejahtera dan berakhlak mulia.