IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEBSITE DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL FITHRAH SURABAYA

Moh. Feryanto, NIM. 202112120514, Implementasi Sistem Informasi Manajemen Berbasis Website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.
Penelitian ini untuk mengetahui informasi yang menjadi aset vital bagi organisasi, termasuk lembaga pendidikan seperti pondok pesantren. Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya telah memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen berbasis website untuk mendukung efisiensi pengelolaan data dan memperluas jangkauan informasi, khususnya dalam proses Penerimaan Santri Baru. Penggunaan website memungkinkan akses informasi yang cepat, akurat, dan tanpa batas geografis, serta mempermudah proses pendaftaran secara daring.
Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Mengetahui sistem informasi manajemen berbasis website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya sebagai informasi penerimaan santri baru. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat sistem informasi manajemen berbasis website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Dan juga penelitian ini merumuskan dua pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen berbasis website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam sistem informasi manajemen berbasis website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini menjelaskan atau menggambarkan sesuatu secara detail dan terperinci. Penelitian ini menggunakan dua cara yaitu wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini membahas 1) Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis website di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya. Perencanaan sistem bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ketepatan informasi dengan dukungan teknologi, SDM, dan keamanan data. Strategi pengembangan mencakup penetapan tujuan, analisis kebutuhan, hingga evaluasi, serta melibatkan musyawarah dan kesiapan infrastruktur. Pengendalian dilakukan melalui pemantauan rutin, penanganan gangguan teknis, dan pengaturan hak akses. SIM juga mendukung pengambilan keputusan melalui data terkait santri, keuangan, dan program kegiatan. 2) Faktor pendukung meliputi SDM IT, infrastruktur memadai, serta dukungan dari pimpinan, wali santri, dan alumni. Hambatan relatif minim, seperti gangguan teknis dan kebutuhan pendampingan pengguna. Secara umum, SIM berjalan stabil dan mendukung operasional pesantren.