RADIKALISME PERSPEKTIF SAAID H{AWA (STUDI AYAT-AYAT RADIKALISME DALAM KITAB ASA<S FI< AL TAFSI<R)

Agama Islam terpercaya sebagai agama yang cinta terhadap kedamaian, penerapan sikap toleransi terhadap umatnya sangat dijunjungkan. Namun, realitas akhir ini muncul gerakan dengan menggunakan simbol agama secara ekstrem terhadap masyarakat. Semua tindakan tersebut mengklaim kebenaran yang dijadikan acuan atas perbuatan mereka. Tidak lain, fenomena yang terjadi tersebut adalah bentuk dari akar radikalisme agama. Kelempok tersebut memahami teks agama secara tekstual-literalis, sehingga dari pemahaman yang mereka dapatkan dengan pemikirannya sendiri berujung pada kekeliruan. Dengan demikian, adanya fenomena yang terjadi tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji tentang radikalisme melalui kajian tafsir karya Saaid H{awa dalam kitab Asa>s fi> al-Tafsi>r.
Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa stigma buruk yang diberikan kepada Islam merupakan kesalahan besar, karena Islam mengecam keras tindakan yang ekstrem. Oleh karena itu, skripsi ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: 1) Bagaimana penafsiran Saaid H{awa terhadap ayat-ayat yang dijadikan dasar radikaslisme?, 2) Bagaima perbedaan pemahaman radikalisme antara muslim dan non-muslim?
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan data kepustakaan yang dikumpulkan melalui metode maud}u>’i. Fokus kajiannya yaitu menelaah ayat-ayat radikalisme perspektif Said H{awa. Sumber utama yang digunakan dalam skripsi ini adalah kitab Asa>s fi> al-Tafsi>r karya Saaid H{awa, yang didukung oleh sumber sekunder yang relevan. Teknis analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang bertujuan menguraikan pemikiran Saaid H{awa tentang radikalisme.
Skripsi ini menghasilkan beberapa temuan diantaranya: 1) Saaid H{awa dalam menafsirkan ayat-ayat yang dijadikan landasan tindakan radikalisme dalam surat al-‘Ankabut: 6, al-Taubah: 73, al-Baqarah: 190 dan al-Nisa’89, ia tidak merekomendasikan bentuk radikalisme yang melampaui batas. 2) Perbedaan pemahaman radikalisme antara muslim dan non-muslim, bagi orang muslim radikalisme tidak selalu berbentuk kekerasan, sedangkan menurut non-muslim radikalisme adalah tindakan kekerasan yang ekstrim.