ANALISIS EFISIENSI PENGELOLAAN DANA ZIS PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA): Studi Komparatif Empat LAZ Terbesar di Indonesia

ABSTRAK
Mohammad Fausi, NIM. 202012131107, Analisis Efisiensi Pengelolaan Dana ZIS pada Lembaga Amil Zakat di Indonesia dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Komparatif Empat LAZ Terbesar di Indonesia
Kemiskinan di Indonesia merupakan suatu permasalahan yang kompleks untuk diatasi. Salah satu instrumen filantropi Islam yang dipandang dapat mengurangi angka kemiskinan adalah zakat. Perubahan dinamika sosial masyarakat, termasuk pertumbuhan ekonomi, perubahan gaya hidup, dan teknologi informasi yang terus berkembang, memberikan tekanan pada Lembaga Amil Zakat untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensinya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kajian mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi Lembaga Amil Zakat, dengan menggunakan metode analisis yang komprehensif seperti Data Envelopment Analysis (DEA).
Analisis Lembaga Amil Zakat ini hanya terbatas pada 4 Lembaga Amil Zakat (LAZ) terbesar di Indonesia dengan tingkat efesiensi pengelolaan zakat terbanyak khususnya pada 1) LAZ Rumah Zakat Indonesia, 2) LAZ Muhammadiyah (LAZISMU), 3) LAZ Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Nahdatul Ulama (LAZIS NU), 4) LAZ Dompet Dhuafa Republika
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif non parametrik dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) serta menggunakan model VRS (Variable Returns to Scale). Variabel input yang digunakan adalah dana ZIS yang dihimpun, aktiva tetap, gaji dan tunjangan. Sedangkan variabel outputnya adalah jumlah penyaluran zakat dan biaya operasional dari tahun 2020 sampai dengan 2022.
Hasil analisis efisiensi pengelolaan dana ZIS pada 4 Lembaga Amil Zakat di Indonesia dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) sejak tahun 2020-2022 menunjukkan target efisien sudah sesuai dengan kondisi actual dan memperoleh achieved 100%. Hanya saja pada tahun 2021-2022 LAZ Rumah Zakat dan LAZISMU mengalami inefisiensi. Tahun 2021 LAZ Rumah Zakat mencapai angka inefisiensi sebesar 73,32% dan pada tahun 2022 LAZ Rumah Zakat mencapai angka inefisiensi sebesar 89,87%. Faktor penyebab inefisiensi Dompet Dhuafa selama periode 2022, yaitu pada tahun 2022 Dompet Dhuafa mengalami inefisien sebesar 38,81% pada nilai aktual aktiva tetap dan perencanaan yang lebih baik dalam alokasi dan ZIS yang dihimpun.

Kata Kunci: Efisiensi, ZIS, Data Envelopment Analysis (DEA)