Abdullah, Mas'ud (2025) Etika Berdakwah di Era Digital Perspektif Al-Qur’an: Studi Penafsiran Ahmad Mustofa Al Maraghi dalam Tafsir Al-Maraghi. S1 thesis, Institut Al Fithrah (IAF) Surabaya.
![[thumbnail of ABSTRAK_202112134119.pdf]](https://erepository.alfithrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK_202112134119.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of MAS'UD ABDULLAH_202112134119.pdf]](https://erepository.alfithrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
MAS'UD ABDULLAH_202112134119.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of CEK PLAGIASI_202112134119.pdf]](https://erepository.alfithrah.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
CEK PLAGIASI_202112134119.pdf
Download (196kB)
Abstract
ABSTRAK
Mas’ud Abdullah, NIM. 202112134119, Etika Berdakwah di Era Digital Perspektif Al-Qur’an: Studi Penafsiran Ah}mad Must}ofa Al Mara>ghi> dalam Tafsi>r Al-Mara>ghi
Penelitian ini mengkaji etika berdakwah di era digital melalui perspektif penafsiran Ah}mad Must}ofa Al Mara>ghi dalam karyanya Tafsi>r Al-Mara>ghi. Perkembangan pesat media sosial dan arus informasi global saat ini membawa tantangan sekaligus peluang bagi praktik dakwah.
Skripsi ini merumuskan dua pertanyaan yaitu: 1) Bagaimana penafsiran Al-Maraghi terhadap ayat-ayat etika berdakwah?, 2) Bagaimana implikasi ayat-ayat etika dakwah perspektif Al-Maraghi?
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan data kepustakaan yang dikumpulkan melalui metode mawd}u>’i> (tematik). Metode mawd}u>’i> yang digunakan merujuk pada Tema Ekstra Qur’anik yang telah dirumuskan oleh Must}afa> Muslim, Sumber utama yang digunakan dalam skripsi ini adalah kitab Tafsi>r Al-Mara>ghi karya Ah}mad Must}ofa Al Mara>ghi, yang didukung oleh sumber sekunder yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menguraikan dan menggambarkan pemikiran Ah}mad Must}ofa Al Mara>ghi terkait etika komunikasi.
Skripsi ini menghasilkan temuan di antaranya: 1) Penafsiran Ahmad Mustofa Al-Maraghi tentang etika berdakwah di era digital yang tertuang dalam surah Surat Al-Muzammil: 10, Al-Nahl: 125 dan Ali-Imran: 104. Tiga ayat tersebut meliputi: a) (Al-Muzammil: 10) mempunyai kesabaran dalam menghadapi penolakan dan kemampuan untuk “menjauh dengan cara baik dari provokasi. b) (Al-Nahl: 125) Metode dakwah yang bijaksana yakni dengan pengajaran yang baik, dan perdebatan yang etis. c) (Ali-Imran: 104) Keseimbangan tanggung jawab Setiap individu yakni bertanggung jawab untuk membekali diri dengan ilmu dan akhlak guna mendukung gerakan dakwah secara umum. 2) Dari penafsiran ini menghasilkan implikasi bagi masyarakat modern. Dengan memahami penafsiran ini, seorang da’i akan lebih berhati-hati dan bijaksana dalam berdakwah, terutama di era digital seperti media sosial.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Name NIDN/NIY Email Thesis advisor Bashori, Achmad Imam 2126117801 bashori.syaviq@alfithrah.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Etika Dakwah, Era Digital, Media Sosial, Al-Maraghi. |
Subjects: | A Subyek Kampus Al Fithrah > Al Qur'an > Ilmu Al Qur'an (Umum) L Pendidikan > L Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Ilmu Al Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | MAS'UD ABDULLAH |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 07:57 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 07:57 |
URI: | https://erepository.alfithrah.ac.id/id/eprint/147 |