IMPLEMENTASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA PENGAJAR DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH SURABAYA

Lutvian Ramadhan, NIM 202112120509. Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung tercapainya tujuan lembaga pendidikan, terutama dalam menciptakan tenaga pendidik yang kompeten dan profesional. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemampuan akademik peserta didik. Salah satu unsur yang berperan besar dalam keberhasilan pendidikan pesantren adalah kualitas tenaga pengajar. Peningkatan kualitas tenaga pengajar sangat dipengaruhi oleh bagaimana manajemen sumber daya manusia dilaksanakan secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Berdasarkan observasi awal, peneliti merumuskan dua pertanyaan utama yang menjadi fokus penelitian, yaitu: (1) Bagaimana implementasi manajemen sumber daya manusia di Pondok Pesantren Hidayatullah dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar? dan (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung di lapangan, wawancara mendalam dengan informan kunci, serta dokumentasi data pendukung dari lembaga yang diteliti. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi. Pendekatan ini digunakan untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai pelaksanaan manajemen SDM serta kendala dan faktor yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen sumber daya manusia di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya telah berjalan cukup baik, yang ditandai dengan adanya proses perencanaan SDM, rekrutmen tenaga pengajar berbasis nilai keislaman dan kompetensi Al-Qur’an, pelatihan serta pengembangan tenaga pengajar secara berkala, evaluasi kinerja secara rutin, dan pemberian insentif berbasis prestasi kerja. Adapun faktor pendukung dalam implementasi ini antara lain kepemimpinan yang visioner, adanya budaya kerja yang religius, serta dukungan dari kebijakan pesantren. Sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan anggaran untuk program pelatihan lanjutan, kurang optimalnya sistem penghargaan bagi guru yang berprestasi, serta Kesulitan dalam merekrut guru yang sesuai dengan standar dan nilai Lembaga. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan strategi manajemen SDM di lembaga pendidikan lainnya yang memiliki karakteristik serupa.