Manajemen Qolbu dalam menanggulangi kenakalan siswa di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya

Iin Fadiyah, 202012120488, Manajemen Qolbu dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, Skripsi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Institut Al Fithrah Surabaya

Perubahan zaman yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengakibatkan perubahan sosial. dalam menghadapi kondisi yang demikian, siswa sebagai bagian dari remaja yang memiliki jiwa sensitif akhirnya terjerumus dalam hal-hal yang bertentangan dengan norma. Krisis moral penerus bangsa atau aktivitas yang bergerak menurun, menghujam dengan tajam aspek religius, santun dan melahirkan generasi bangsa yang terjebak dalam aksi kriminal atau perbuatan yang melanggar norma pada umumnya. Bertitik tolak pada permasalahan di atas, penulis mengadakan penelitian mengenai kenakalan remaja yang masih berstatus siswa dan upaya penanggulangannya dengan program Manajemen Qolbu di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya.Skripsi ini merumuskan dua pertanyaan utama, 1) Bagaimana Implementasi Manajemen Qolbu dalam Menanggulangi Fenomena Kenakalan Siswa di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, dan 2) Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Manajemen Qolbu dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya. Metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa metode wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menemukan bahwa, 1) Meski secara tidak tertulis menggunakan nomenklatur manajemen qolbu sebagai program penanggulangan kenakalan siswa, SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya telah mengadopsi dan mengimplementasikan konsep manajemen qolbu untuk menanggulangi kenakalan siswa dalam bentuk pembiasaan-pembiasaan terhadap hal-hal baik dan pembinaan juga program-program yang mendukung penataan hati peserta didik. 2) dalam upaya pencapaian implementasi manajemen qolbu terpenuhi dukungan dari SDM Profesional dan pola full day school. Sementara faktor penghambatnya adalah sarana prasarana yang belum memadai seperti kekeringan air yang menjadi media berwudhu, juga orang tua yang “sibuk” dan lingkungan yang kurang sesuai dengan program manajemen qolbu.

Kata Kunci: Manajemen Qolbu, Upaya Penanggulangan, Kenakalan Remaja