Efektivitas manajemen pelayanan kebutuhan pangan terhadap kedisiplinan santri putri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya

ABSTRAK

Prastika Maula, NIM 202012120440, Efektivitas Manajemen Pelayanan Kebutuhan Pangan Terhadap Kedisiplinan Santri Putri Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.
Untuk meningkatkan efektivitas pelayanan, manajemen pelayanan memegang peranan yang sangat krusial dalam proses tersebut. Dalam konteks pelayanan kebutuhan pangan, diperlukan manajemen yang efektif agar tujuan pelayanan dapat tercapai dengan baik. Penerapan pelayanan yang baik sebagai bagian dari manajemen kebutuhan pangan sangat penting karena dapat mempengaruhi perkembangan pelayanan itu sendiri. Selain itu, kedisiplinan santri mencerminkan kemampuan mereka dalam mengendalikan diri dan mematuhi aturan yang ada.
Pada penelitian ini memuat 2 rumusan masalah yaitu, 1) Bagaimana efektivitas manajemen pelayanan kebutuhan pangan terhadap kedisiplinan santri putri di pondok pesantren assalafi al fithrah surabaya? 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pangan santri putri di pondok pesantren assalafi al fithrah surabaya?
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan fokus pada kejadian-kejadian yang terjadi dan memberikan informasi mengenai fakta-fakta terkait. Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi lapangan untuk mengumpulkan data konkret tentang efektivitas manajemen pelayanan kebutuhan pangan terhadap kedisiplinan santri putri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.
Hasil yang diperoleh diantaranya: 1) Efektivitas manajemen pelayanan kebutuhan pangan terhadap kedisiplinan santri putri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya dapat dilihat dari pelaksanaan pelayanan yang telah dilakukan dengan baik. Dengan adanya observasi di lapangan, santri mendapatkan kemudahan dengan adanya dapur di pondok, sehingga mereka tidak perlu repot-repot untuk membeli makanan dan juga dapat disiplin dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di pondok. 2) Dalam pelayanan kebutuhan pangan santri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor penghambat dalam pelayanan menjadi tidak efektif yaitu santri yang kurang disiplin dalam mengantri dan petugas kantin yang tidak kondusif. Sedangkan, salah satu faktor pendukung dalam pelayanan pangan ini menjadikan efektif yaitu dengan penggunaan aplikasi E-talam yang diterapkan ketika mengantri sehingga antrian berjalan dengan cepat dan datanya terekam dalam aplikasi tersebut.
Kata kunci: efektivitas, manajemen pelayanan, kebutuhan pangan, kedisiplinan